Gathering Anak Asuh: Mempertemukan 136 Siswa dengan para Donatur
Di Aula Sang Pencerah Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) yang sejuk, Sabtu (14/12/24) pagi, Lazismu Gresik menggelar Gathering Anak Asuh 2024.
Sejumlah siswa yang mendapat beasiswa pendidikan dari Lazismu pagi itu dipertemukan dengan orang tua asuhnya.
Ketua Lazismu Gresik Abdul Rozak dalam Gathering Anak Asuh 2024 (Tagar.co/Mohammad Nurfatoni)
Gathering Anak Asuh 2024 digelar Lazismu dan Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik. Ada 136 siswa yang tahun ini mendapatkan orang tua asuh.
Tagar.co – Di Aula Sang Pencerah Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) yang sejuk, Sabtu (14/12/24) pagi, Lazismu Gresik menggelar Gathering Anak Asuh 2024.
Sejumlah siswa yang mendapat beasiswa pendidikan dari Lazismu pagi itu dipertemukan dengan orang tua asuhnya.
Baca juga: 10 Sekolah Penghimpun Donasi Filantropis Cilik Terbaik 2024 Dapat Penghargaan
Ketua Lazismu Gresik Lazismu Abdul Rozak mengatakan, program ini bekerja sama dengan Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik.
Dia menjelaskan di tahun ini ada 136 anak yang mendapat ‘rezeki’ pembiayaan sekolah melalui orang tua asuh selama setahun.
Dari 136 siswa itu, kata Rozak, terkumpul biaya dari orang tua asuh senilai Rp 442.906.975,- Mereka tersebar di 53 (dari 80) sekolah dan madrasah Muhammadiyah se-Kabupaten Gresik.
“Sebenarnya ada 363 siswa yang harus di-cover oleh Lazismu dalam program ini dengan kebutuhan biaya sebesar Rp 442.906.975,” jelasnya dalam wawancara dengan Tagar.co di Aula Sang Pencerah sebelum acara dimulai.
Jadi, lanjutnya, masih ada 227 siswa yang belum ter-cover dengan kebutuhan dana sebesar Rp 1.147.597.650.
Razak berharap, kepada para dermawan yang belum mengikuti program ini bisa bergabung. “Kami berharap 227 siswa yang belum mendapat orang tua asuh bisa ter-cover,” katanya.
Menurutnya, yang ditanggung orang tua adalah biaya pendidikan secara lengkap setahun yang berkisar pada angka Rp 1 juta dan maksimal Rp 6 juta.
Dia menjelaskan, dalam program yang sudah berjalan selama tiga tahun ini, siswa-siswa yang menjadi anak asuh ini adalah mereka yang kondisi ekonomi keluarganya lemah atau anak-anak yatim.
Dalam program ini, kata dia, Lazismu menawarkan kepada calon orang tua asuh profil calon siswa yang perlu mendapat bantuan pembiayaan pendidikan. “Mereka kemudian memilihnya sendiri. Jadi donatur yang memilihnya,” katanya.
Rozak berdoa semoga Allah mengetuk pintu hati para dermawan agar berkenan menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yang perlu dukungan pembiayaan pendidikan.
Dia juga menyampaikan terima kasih pada para orang tua asuh yang selama ini telah membantu mereka dan semua pihak yang telah berpartisipasi pada acara ini.
Sumber Artikel : -
Artikel Terbaru
Lazismu Gresik Gelar Gathering Orang Tua Asuh 2024, Wujud Ke...
Memaknai Kebaikan Program GOTA Lazismu Gresik, Sri Wilujeng...
Mumpung Jasad Masih Bernyawa, Pidato yang Menyentuh Hati
Meriahnya Apresiasi Sekolah Penyelenggara Program Filantropi...
HP Bisa Jadi Berhala di Zaman Modern
Uang Receh Filantropis Cilik Jadi Miliaran, Ratusan Siswa da...
Gathering Anak Asuh: Mempertemukan 136 Siswa dengan para Don...
Wonderland Spemutu Pukau Gathering Anak Asuh 2024
Apresiasi Sekolah Penyelenggara Program Filantropi Cilik dan...
Lazismu Gresik – Majelis Dikdasmen & PNF Gresik Nobatkan 10...